Lombok Timur – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Lombok Timur menunjukkan profesionalisme saat mengevakuasi warga yang terbalik sampannya di tengah berlangsungnya tradisi adat Nyelamak Dilauq di perairan Telong Elong, Kecamatan Jerowaru. Saat itu, sampan milik warga tiba-tiba terbalik dan menimpa beberapa orang peserta akibat kewaspadaan yang longgar selama prosesi saling siram air laut.Pada Senin (14/7/2025).
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menjelaskan bahwa personel dibawah koordinasi Sat Polairud Pos Telong Elong langsung sigap mengevakuasi korban menggunakan perahu patroli. “Alhamdulillah seluruh korban berhasil dibawa ke darat dalam keadaan selamat dan sehat,” ujarnya.
Personel Polairud Lotim bersama masyarakat dan TNI AL juga berhasil menyelamatkan tujuh nelayan setelah kapal mereka tenggelam akibat cuaca buruk di perairan Sriwe, Jerowaru Evakuasi dilakukan sejak pagi hari dan semua nelayan berhasil dievakuasi hidup dengan selamat
Keberhasilan berulang ini menunjukkan koordinasi yang solid antara kepolisian, aparat, dan masyarakat pesisir dalam menghadapi situasi darurat di laut. Polres Lotim menyampaikan imbauan agar warga selalu mengikuti arahan petugas, menjaga keselamatan saat mengikuti ritual adat seperti Nyelamak Dilauq, dan terus menggunakan alat keselamatan saat berada di laut.
Dengan pendekatan humanis dan respons cepat, Polairud Polres Lombok Timur membuktikan komitmennya menjaga keamanan dan keselamatan warga pesisir serta menjaga kelancaran tradisi budaya setempat.